Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG

 STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG - Hampir semua lingkup membutuhkan organisasi untuk dapat menjalankan suatu proses atau keberlanjutan suatu pekerjaan, termasuk dalam pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG
Pemeliharaan dan perawatan gedung | Istimewa

Dalam suatu organisasi terdapat pemimpin serta jajaran dan juga anggota, begitupun struktur organisasi yang terdapat dalam struktur organisasi pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Adapun struktur lengkapnya sebagai berikut :

  1. Dipimpin oleh manager bangunan (Building Manager)
  2. Setidaknya mempunyai empat departemen didalamnya seperti : Teknik (Engineer), layanan pelanggan, housekeeping (Tata Graha) dan juga Adm dan keuangan.
  3. Departemen atau bidang engineering dan juga tata graha harus mempunyai supervisor.
  4. Departemen umumnya dibantu oleh staf.
  5. Setiap penyelia mempunyai tim pelaksana.

Berikut Adalah Penjelasan Fungsi Dan Tanggung Jawab Terhadap Jabatan Yang Di Emban Pada Struktur Organisasi Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung :

1. Manager Bangunan (Building Manager). 

Seperti bos atau pimpinan lainnya, tugas dari manager ini adalam mengkoordinir para depertemen yang terdapat dibawahnya supaya bisa bekerja dengan baik dan benar, seperti kita ketahui bidang yang terdapat dibawahnya meliputi : Chief Engineering, Chief House Keeping, Chief Finance @ administration dan juga Chief Custumer Care).

Adapun yang  dilakukan oleh Building Manager adalah :

  • Melakukan koordinasi serta mengawasi pelaksanaan pemeliharaan dan juga perawatan perlengkapan gedung serta peralatannya, instalasi dan utilitas bangunan,
  • Melakukan chek atau pemeriksaan secara teratur ke seluruh bangunan atau ruangan guna memeriksa kondisi dari mesin, peralatan dan laiinya. Tujuannya adalah mengecek apakah sudah sesuai dalam pemakainnya atau berfungsikah dengan baik,
  • Melakukan pengarsipan dengan baik terhadap dokumen - dokumen dengan sistem yang baik,
  • Membuat hubungan kerja internal dan external lebih harmonis.

2. Chief Engineering (Kepala Departemen / Divisi Teknik)

Chief Engineering merupakan penanggung jawab dalam membuat, mengatur, melaksanakan dan mengontrol kegiatan engineering. Adapun tugasnya sebagai berikut :

  • Mengkoordinasikan, mengaarahkan dan juga mengawasi divisi atau anggota yang berada dibawahnya,
  • Mengatur secara baik rencana operasional,
  • Mengkoordinasikan, mengarakhan dan juga mengawasi kegiatan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan perawatan / perlengkapan bangunan dan juga instalasi serta utilitas bangunan,
  • Melakukan evaluasi terhadap pekerjaan dan memberi masukan tentang hal penggunaan bahan dan juga energi serta biaya op,
  • Menyusun serta menyajikan laporan operasional sesuai dengan stadard operasi atau SOP (Standard Operation Procedure).

3. Kepala Departemen / Divisi (Chief House Keeping)

Chief House Keeping bertanggung jawab untuk menjalankan sekaligus mengendalikan / mengontrol seluruh operasional di housekeeping department sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun tugasnya sebagai berikut :

  • Mengkoordinasikan serta memberi arahan kepada penyelia (Supervisor), 
  • Menyusun RAB Kebersihan,
  • Cros check kebersihan secara intens / rutin,
  • Mengendalikan penggunaan bahan dan peralatan pembersih,
  • Mebuat serta menyajikan laporan operasional sesuai dengan SOP (Standard Operation Procedure). 

4. Kepala Departemen / Divisi Layanan Pelanggan (Chief Customer Care).

 Chief Customer Care adalah eksekutif yang bertanggung jawab di perusahaan  pada divisi pelayanan pelanggan untuk  hubungan yang lebih baik dan sebagai penunjang perusahaan. 

Adapun tugasnya sebagai berikut :
  • Mengkoordinasikan , mengarahkan dan mengawasi kegiatan kerja yang berada di bawah koordinasinya.
  • Mengatur secara baik rencana rencana kerja dan anggaran operasional untuk periode tertentu.
  • Memeriksa serta mempertimbangkan laporan dan usulan yang disampaikan oleh pelanggan dan/atau pimpinan.
  • Membahas bersama Manajer Bangunan masalah internal dan eksternal untuk mengatasi keluhan dan usulan pelanggan.
  • Membina hubungan harmonis baik internal maupun eksternal.
  • Merumuskan, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi serta mengawsai proses pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan administrasi gedung.

5. Kepala Departemen / Divisi Administrasi & Keuangan (Chief Finance & Administration).

   Chief Finance & Administration adalah petugas dari perusahaan yang memiliki tanggung jawab utama untuk mengelola keuangan perusahaan atau instansi, termasuk perencanaan keuangan , manajemen risiko keuangan , pencatatan, dan pelaporan keuangan. Di beberapa sektor, CFO juga bertanggung jawab atas analisis data. 

Adapun tugasnya sebagai berikut :

  • Mengkoordinasikan , mengarahkan serta mengawasi kegiatan kerja yang berada di bawah koordinasinya, agar tercapai efektivitas dan efisiensi kerja.
  • Mengatur secara baik (Menyusun) rencana kerja dan anggaran operasional manajemen untuk periode tertentu.
  • Meneliti laporan dan usulan permintaan alokasi dana.
  • Membahas bersama Manajer Bangunan tentang penggunaan dana taktis operasional.
  • Menyusun dan melaporkan penggunaan dana operasional.
  • Merumuskan, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi serta mengawasi proses pengadaan barang dan jasa yang berkaitan dengan realisasi anggaran.
  • Memeriksa pembelian, pengadaan barang/jasa serta pengeluaran uang sesuai wewenang yang ditetapkan.

6. Penyelia Teknik (Engineering Supervisor).

Penyelia Merupakan jabatan struktural perusahaan yang mempunyai kuasa atau wewenang untuk mengeluarkan perintah kepada rekan kerja bawahannya dibawah arahan jabatan atasannya. Jika dilihat dari bahasa inggris supervisor merupakan bentuk kata dari supervise (mengawasi, mengarahkan) jadi jika dideskripsikan maka supervisor adalah seseorang yang diberi wewenang atau memiliki jabatan untuk mnegawasi, mengarahkan suatu tatacara yang mengendalikan pelaksanaan tatacara lainnya.

  • Mengadakan pemeriksaan intens ke seluruh bagian bangunan untuk melihat kondisi peralatan/perlengkapan bangunan, instalasi dan utilitas bangunan.
  • Memeriksa dan memantau pengoperasian peralatan mekanikal  dan elektrikal secara rutin.
  • Memantau hasil pekerjaan penyedia jasa (kontraktor) ekanikal dan elektrikal secara rutin.
  • Melakukan kegiatan khusus tertentu, misalnya sistem kelistrikan, proteksi kebakaran, dll.
  • Menyusun serta menyampaikan laporan sesuai dengan bidangnya.

7. Penyelia Tata Grha (House Keeping Supervisor).

Housekeeping Supervisor merupakan kordinator dan pengawas serta mengecek hasil pekerjaan dari Room Boy dan bagian - bagian yang lain di housekeeping.

Berikut adalah tugasnya :

  • Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kebersihan.
  • Mengatur dan memberikan arahan kepada pemimpin kelompok kerja.
  • Mengatur jadwal kerja harian, mingguan dan bulanan.
  • Menyusun dan menyampaikan laporan sesuai dengan
  • bidangnya.

8. Pekerja Plambing (Fitter).

    Pipe fitter merupakan orang yang mempunyai keahlian di bidang penyetelan, penyambungan dan instalasi / erection pipa termasuk komponen yang berkaitan dengan perpipaan / piping, misalnya flange, valve, stringer dan lain-lain.

Berikut adalah tugas - tugasnya :
  • Memperbaiki katup yang bocor.
  • Memperbaiki sistem plambing.
  • Memperbaiki sambungan pipa yang bocor dan/atau rusak.
  • Memperbaiki saluran yang tersumbat.

9. Montir (Mechanic).

Mekanik atau montir merupakan perajin, pekerja terampil atau teknisi yang menggunakan peralatan untuk membangun, mempertahankan atau reparasi mesin.

Berikut adalah tugasnya :

  • Memperbaiki mesin-mesin yang rusak.
  • Memberi minyak dan pelumas secara periodik.
  • Memeriksa kondisi peralatan/perlengkapan mekanik secara periodik.
  • Mengganti suku cadang yang rusak/tidak berfungsi.

10. Pekerja Elektrikal (Electrician).

Pekerja elektrikal merupakan tenaga terampil dalam bidang mekanikal yang menangani pekerjaan yang berhubungan dengan alat mesin besar, seperti lift dan eskalator untuk gedung besar, AC, serta pemasangan pompa air, dan instalasi penunjang lainnya. Sedangkan, Pekerjaan elektrikal merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan instalasi listrik.

Berikut adalah tugas Electrician :

  • Memperbaiki instalasi listrik yang rusak.
  • Memeriksa kondisi peralatan/perlengkapan elektrikal secar periodik.
  • Mengganti suku cadang yang rusak/tidak berfungsi.
Nah itulah seputar struktur organisasi yang terdapat pada pemeliharaan dan perawatan gedung. Semoga dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.

Terimakasih telah berkunjung ke halaman kami, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan lain sebagainya admin mohon maaf, namun jika ada diantara sahabat sekalian yang ingin memberikan saran, komentar ide dan lain sebagainya bisa dengan meninggalkan komentar dibawah atau bisa juga via email admin di :sharelaju@gmail.com


Posting Komentar untuk "STRUKTUR ORGANISASI PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG"