Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI

PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSIUmumnya pekerjaan sipil selalu  berkaitan dengan masalah tanah. Tanah ini meliputi banyak pekerjaan antara lain adalah menggusur, menggali, memindahkan, memadatkan dan  kadangkala mengolah untuk mndapatkan spesifikasi tanah yang diharapkan.

PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI
 PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI | Istimewa 

Pekerjaan tanah biasanya dilakukan tergantung pada skala pekerjaan yang berlangsung. Jika skala pekerjaan kecil maka cukup dengan menggunakan tenaga manusia dan dilakukan secara manual, namun jika pekerjaan dalam skala besar akan menggunakan tenaga mesin (alat -  alat mekanis / alat berat) seperti buildozer.

Adapun kebanyakan dari alat berat ini digunkan untuk melakukan hal - hal seperti dibawah ini :

  • Penggalian pengupasan, pembongkaran dan penimbunan tanah.
  • Perataan atau penyebaran tanah
  • Pemindahan atau pengangkutan tanah dan pemadatan (compaction)

7 Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pekerjaan Tanah :

1. Perhitungan Volume Pekerjaan.


Perhitungan volume pekerjaan secara mekanis perlu diperhatikan terhadap ketelitiannya terhadap kondisi tanah seperti :

Volume Tanah, dikenal 3 macam jenis volume pemindahan secara mekanis yaitu ;
  • Volume dalam keadaan tanah asli di alam (bank) 
  •  Volume tanah dalam keadaan tanah lepas (loose) 
  •  Volume tanah yang telah dipadatkan (compacted)
Ketiga tanah ini dipisah karena mempunyai koefisien tersendiri dan berbeda beda

Jenis Tanah, jenis tanah haruslah diperhatikan seara baik dikarenakan banyak jenis tanah yang terdapat oleh karena perbedaannya seperti kembang dan susut tersendiri sehingga harus dipisahnkan.

2. Spesifikasi Pekerjaan

Adapun jenis pekerjaannya sebagai berikut : Galian (baik itu galian tanah maupun pasir), land clearing, streaping atau disebut juga dengan pemadatan, jenis spek ini harus ditinjau dengan jelas sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pengerjaan atau pegarahan alat.
Hasil yang diperoleh dari pekerjaan antara lain : Kemiringan, tingkat kepadatan, tinggi timbunan atau kedalaman galian, jarak angkut atau jarak pemindahan tanah dan sebagainya.

3. Pemilihan Jenis Peralatan Atau Alat Yang Digunakan

Pemilihan jenis alat berat ini umum kita lihat pada pengendalian proyek konstruksi, hal ini dilakukan agar efisiensi dalam proyek dapat tercapai dengan baik. Adapun beberapa aspek yang dipertimbangkan pada "Pemilihan Jenis Peralatan" sebagai berikut :
  • Jenis dan tipe alat
  • Kapasitas alat
  • Kemampuan alat
  • suku cadang
  • Pemilihan alat - alat yang digunakan harus sesuai dengan jenis pekerjaan.
Pemilihan ini harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang berlangsung.

4. Perencanaan Sumber Daya Manusia / SDM (Man Power)

Pemindahan tanah mekanis ini sangat perlu diperhatikan aspek sumber daya yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan tersebut sesuai dengan ketentuan dan standart yang berlaku, untuk itu perlulah dilakukan perencanaan yang baik.

5. Mobilisasi Pekerkjaan

Pelaksanaan Mobilisasi peratan perlu mendapat perhatian khusus, terutama bila lokasi pekerjaan berada ditempat yang jauh(di daerah pedalaman) seperti di Kalimantan, sumatera atau indonesia bagian timur, pada lokasi tersebut banyak fasilitas jalan jembatan kurang memadai, peralatan penunjang seperti trailler pengangkut, moda penyebrangan antar pulau belum tersedia.

6. Perencanaan Metode Kerja.

Untuk melakukan atau menyusun rencana terlebih dahulu harus diperhatikan metode yang akan ditempuh untuk melakukan sebuah pekerjaan. Adapun metode kerja ini mencakup 5 hal :
  • Struktur organisasi
  • Prosedural operasi kerja
  • Prosedural perawatan peralatan
  • Prosedural keselamatan dan kecelakaan kerja
  • Prosedural pelaporan administrasi keuangan.

7. Sarana Pendukung di Lapangan

Sarana pendukung dilapangan ini harus dimasksimalkan supaya lebih efisien, maka oleh itu perlunya dilakukan perencanaan secara detail dan mendalam supaya sesuai dengan expektasi, oleh karenanya perllu perencanaan sebagai berikut :

  • Sistim perawatan alat-alat berat.
  • Sistim logistik peralatan (spare part), bahan bakar maupun komsumsi pekerja.
  • Sistim komunikasi dan informasi kerja.

Nah itulah sedikit ilmu mengenai pengantar metode pelaksanaan dan pembongkaran konstruksi, semoga dapat bermanfaat bagi sahabat sekalian.

Terimakasih telah berkunjung ke halaman kami. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan lain sebagainya admin mihin maaf dan jika ada diantara sahabat yang ingin memberikan saran, komentar ide dan lain sebagainya bisa dengan cara meninggalkan komentar dibawah atau bisa via email : sharelaju@gmail.com

Posting Komentar untuk " PENGANTAR METODE PELAKSANAAN DAN PEMBONGKARAN KONSTRUKSI"