APA ITU BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN (OVERHEAD & PROFIT)

  BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN (OVERHEAD & PROFIT) - Halo warga suka membaca, kali ini membahas apa yang dimaksud dengan overhead dan juga profit pada suatu pekerjaan konstruksi.

Sebagai warga teknik sipil atau orang berkecimpung pada dunia konstruksi pastinya kita sering mendengar kedua istilah tersebut, yaitu overhead dan profit.

Semakin banyak profit semakin senang kita dalam melaksanakan perkerjaan, namun tahukah anda darimana asal profit dan juga overhead ?

Biaya umum dan keuntungan Kontraktor (Source : utoeh.com)

Biaya Umum Dan Keuntungan

Biaya umum merupakan biaya tidak langsung (indirect cos) untuk mendukung terwujudnya pekerjan (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, atua biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional meliputi pengeluaran untuk :

1. Biaya manajemen (Bunga bank, jaminan bank, tender, dll)
2. Biaya kantoor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap pembayaran
3. Biaya / upah pegawai kantor lapangan,
4. Biaya akuntansi 
5. Biaya perijinan dan registrasi,
6. Biaya iklan, humas dan promosi,
7. Biaya pelatihan dan auditing,
8. Biaya penyusutan peralatan penunjang,
9. Biaya kantor, listrik, telepon dll
10. Biaya travel, pertemuan atau rapat,
11. Biaya asuransi 
12. Dan juga biaya - biaya yang lainnya

Biaya umum/overdead ini dapat dihitung berdasarkan pada presentase yang didapatkan dari biaya langsung yang besarnya tergantung dari lamanya waktu pelaksanaan pekerjaan, besarnya tingkat bunga yang berlaku dan lain sebagainya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Keuntungan yang kita dapat diatas sudah termasuk didalamnya biaya risiko pekerjaan selama pelaksanaan dan masa pemeliharaan dalam kontrak pekerjaan.

Besarnya biaya umum dan keuntungannya ditetapkan dengan mempertimbangkan anatara lain adalah tingkat suku bunga pinjaman bank yang berlaku, overhead  kantor pusat, tingkat inflasi, lapangan dan risiko investasi.

Keuntungan yang saya jelaskan diatas merupakan domain kontraktor yang hingga saat ini belum ada ketentuan resmi dari pemerintah yang mengatur nilai maksimum biaya umum dan keuntungna yang didapatkan kontraktor.

Namun perlu kita semua ketahui bahwa AHS (analisa satuan harga) yang kita pakai dapat ditentukan keuntungna dan juga overhead yang wajar untuk suatu pekerjaan konstruksi maksimal hanya 15 %  (Perpres Nomor 70 tahun 2012, Pasal 66, ayat 8), suatu nilai optimum yang relatif dekat dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia.

Untuk PERPRES lengkap mengenai pengadaan barang dapat di donwload disini "PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH"

Hanya ini yang dapat saya tulis mengenai biaya umum dan keuntungan, semoga dapat bermanfaat bagi sobat sekalian.

Terimakasih telah berkunjung ke halaman kami yang berjudul "APA ITU BIAYA UMUM DAN KEUNTUNGAN (OVERHEAD & PROFIT)". Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan lain sebagainya.

Jika ada diantara sahabat yang ingin memberikan ide, saran, komentar dan lain sebagainya dapat melalui email sharelaju@gmail.com atau dapat melalui kolom komentar dibawah ini.

Salam hangat :)

Orang lain juga mengunjungi tema yang senada :

• batas maksimum keuntungan pengadaan barang
• keuntungan dalam hps
• penyusunan hps perpres 16 tahun 2018
• peraturan keuntungan kontraktor
• perpres nomor 70 tahun 2012, pasal 66, ayat 8
• biaya overhead konstruksi
• Contoh biaya overhead
• perpres 70 tahun 2012
• contoh hps pengadaan barang 2021
• perpres 70 tahun 2012
• penyusunan hps perpres 16 tahun 2018
• biaya overhead dalam pengadaan barang dan jasa
• fee kontraktor berapa persen
• HPS singkatan dari
• perka lkpp 14/2012
• perhitungan kontraktor
• ara menghitung fee proyek
• pemborong proyek adalah
• keuntungan mendirikan cv kontraktor
• sebutkan tips untuk memilih jasa kontraktor dan pemborong
• sistem tusi
• berapa persen keuntungan pemborong bangunan
• pemborong artinya
• biaya jasa kontraktor rumah